Kanker payudara adalah tumor yang bersifat ganas dan tumbuh di dalam jaringan payudara. Pertumbuhan kanker bisa di mulai dari kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak, dan jaringan ikat pada payudara, serta berpotensi untuk meluas ke area sekitar payudara, bahkan organ lainnya di tubuh.
Sebagai kanker nomor 1 yang menyerang wanita Indonesia serta penyebab kematian akibat kanker nomor 1 pada wanita Indonesia, wanita wajib mengetahui gejala-gejala kanker payudara. Apa saja ya? Yuk simak penjelasannya berikut!
Tanda dan gejala pada stadium awal kanker payudara
Pada stadium awal, kanker payudara biasanya tidak menimbulkan gejala yang mengganggu. Namun, tanda paling khas yang dijumpai adalah adanya suatu masa atau benjolan di payudara. Benjolan pada awal stadium biasanya tidak nyeri dan memiliki pinggiran yang tidak teratur. Sehingga, penting sekali untuk wanita rutin melakukan periksa payudara sendiri (SADARI) setiap bulan, terutama 10 hari setelah masa haid selesai.
Berikut adalah beberapa gejala yang lain yang dapat timbul:
Tanda dan gejala pada stadium yang lebih parah
Seiring dengan pembesaran sel kanker di jaringan payudara, kanker pun bisa melekat pada dinding dada, otot, atau kulit di sekitarnya. Akhirnya, benjolan pun menjadi pembengkakan yang nyeri, atau menimbulkan luka borok pada kulit payudara. Kulit sekitar payudara juga dapat berubah menyerupai jeruk, yaitu berwarna kemerahan atau ada pembesaran pori-pori. Fenomena ini disebut peau d’orange.
Selain itu, ada beberapa gejala khas kanker lainnya, seperti penurunan berat badan drastis yang tidak dapat dijelaskan, nafsu makan berkurang secara signifikan, dan demam lama. Jika kanker payudara sudah menyebar ke organ lain, maka dapat muncul keluhan sesuai dengan organ yang terganggu. Contohnya, jika kanker menyebar ke tulang, maka timbul nyeri tulang dan persendian. Sedangkan jika menyebar ke paru-paru, maka dapat menyebabkan sesak napas, rasa tidak nyaman pada dada, batuk terus menerus, hingga batuk berdarah.
Referensi
Ditulis oleh: dr. Salma Suka Kyana Nareswari, MRes
Disunting oleh: dr. Daniel Rizky, SpPD-KHOM