Apa itu skrining kanker?
Pemeriksaan skrining berarti memeriksa seseorang pada stadium dini kanker atau pada saat terjadi perubahan awal yang dapat berkembang menjadi kanker jika tidak segera dilakukan terapi. Agar skrining dapat berguna, pemeriksaan tersebut harus memiliki kriteria berikut :
Pemeriksaan skrining untuk kanker prostat
Pemeriksaan skrining kanker prostat pada pria sehat tanpa gejala masih menjadi kontroversi. Beberapa organisasi Kesehatan berargumentasi apakah keuntungan dari pemeriksaan skrining lebih banyak dibandingkan dengan potensi resikonya.
Berikut adalah pemeriksaan untuk skrining kanker prostat :
Pada pemeriksaan ini, dokter akan memasukkan jari yang menggunakan sarung tangan dan diberikan lubrikasi ke dalam rektum untuk memeriksa prostat. Jika ditemukan adanya abnormalitas pada tekstur, bentuk atau ukuran kelenjar, seseorang mungkin membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.
PSA atau prostate-specific antigen adalah protein yang dihasilkan baik oleh sel prostat normal maupun ganas. Protein ini juga dapat ditemukan pada darah pria sehat.
Kadar PSA yang tinggi dapat menjadi tanda adanya kanker prostat. Akan tetapi nilai PSA juga dapat meningkat pada kondisi seperti infeksi urin dan pembesaran prostat jinak atau BPH (benign prostate hyperplasia).
Bagaimana pemeriksaan ini dilakukan?
Sampel darah akan diambil dari pembuluh darah vena dan dikirim ke laboratorium klinik untuk di analisis.
Haruskah pria sehat melakukan skrining kanker prostat?
Beberapa organisasi Kesehatan menganjurkan pria berusia 50 tahun keatas untuk mendiskusikan keuntungan dan kerugian skrining kanker dengan dokter onkologi mediknya.
Hal yang perlu diskusikan termasuk faktor resiko serta preferensi pemeriksaan skrining yang anda inginkan.
Sumber:
Ditulis oleh: dr. Wilma Monica
Disunting oleh: dr. Daniel Rizky, SpPD-KHOM