Kanker payudara adalah kanker yang terbentuk di jaringan payudara. Kanker payudara terjadi ketika sel-sel pada jaringan yang ada di payudara tumbuh tidak terkendali dan mengambil alih jaringan payudara yang sehat dan sekitarnya.
Kanker payudara bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus) atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara. Kanker juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam payudara. Meski lebih sering terjadi pada wanita, kanker payudara juga bisa menyerang pria.
Seberapa umum penyakit ini terjadi?
Kanker payudara merupakan penyakit yang umum terjadi di dunia, maupun Indonesia. Berdasarkan data Global Cancer Observatory 2018 yang dirilis World Health Organization (WHO), kanker payudara menempati posisi tertinggi (bersama kanker paru-paru) untuk penambahan jumlah kasus terbanyak. Sekitar 2,1 juta orang di dunia didiagnosis memiliki penyakit ini.
Dari data dan tahun yang sama, kanker payudara di Indonesia pun menunjukkan hal serupa. Sebanyak 16,7%atau 58.256 kasus baru kanker payudara telah terdeteksi dan kasus ini merupakan yang terbanyak di Indonesia. Adapun angka kematian akibat kanker ini menempati posisi kedua, dengan jumlah kasus sebanyak 22.692 atau 11% dari seluruh total kematian akibat kanker. Mendukung fakta tersebut, Yayasan Kanker Payudara Indonesia menyebut, diperkirakan 10 dari 100.000 penduduk Indonesia mengalami penyakit ini. Adapun sekitar 70 persen berkunjung ke dokter atau rumah sakit pada keadaan stadium lanjut.
Jenis Kanker Payudara
Kanker payudara terbagi dalam banyak jenis, empat di antaranya yang sering terjadi adalah:
1. Ductal carcinoma in situ
Ductal carcinoma in situ (DCIS) tumbuh di saluran air susu tetapi tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. DCIS termasuk kanker stadium awal yang mudah diobati. Namun, DCIS bisa menyebar ke jaringan di sekitarnya jika tidak segera ditangani.
2. Lobular carcinoma in situ
Lobular carcinoma in situ (LCIS) adalah kanker yang tumbuh di kelenjar penghasil air susu. Sama seperti ductal carcinoma in situ, jenis kanker ini tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. Akan tetapi, LCIS di salah satu payudara dapat meningkatkan risiko terbentuknya kanker di kedua payudara.
3. Invasive ductal carcinoma
Invasive ductal carcinoma (IDC) tumbuh di duktus dan bisa menyebar ke jaringan sekitarnya, bahkan bisa menyebar ke area tubuh yang lain. IDC terjadi pada 70–80% kasus kanker payudara.
4. Invasive lobular carcinoma
Invasive lobular carcinoma (ILC) adalah kanker yang awalnya tumbuh di kelenjar air susu, tapi kemudian menyebar ke jaringan di sekitarnya. Kanker jenis ini juga bisa menyebar melalui darah dan saluran getah bening menuju ke bagian tubuh lain. ILC terjadi pada 10% kasus kanker payudara.
Selain jenis-jenis kanker payudara di atas, ada pula beberapa jenis kanker payudara yang jarang terjadi, yaitu:
Gejala dan Penyebab Kanker Payudara
Kanker payudara seringkali sulit terdeteksi di tahap awal karena ukurannya yang kecil. Benjolan baru dapat teraba jika ukurannya cukup besar. Meski demikian, tidak semua benjolan di payudara berarti kanker. Oleh karena itu, pemeriksaan penting dilakukan guna memastikan apakah benjolan tersebut kanker atau bukan.
Belum diketahui apa yang menyebabkan sel kanker tumbuh di payudara. Tetapi, ada sejumlah faktor yang bisa membuat seseorang berisiko terkena penyakit ini, di antaranya memiliki berat badan berlebih, menstruasi terlalu muda, dan memiliki kebiasaan merokok.
Kapan harus periksa ke dokter?
Apabila Anda mengalami atau mencurigai salah satu tanda dan gejala kanker seperti yang telah disebutkan di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Hal ini dilakukan agar Anda mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.
Cara Mengobati dan Mencegah Kanker Payudara
Kanker payudara bisa diobati dengan beberapa cara, tergantung kepada kondisi penderita dan jenis kanker payudara itu sendiri. Upaya pengobatan itu meliputi:
Pencegahan kanker payudara dapat dilakukan dengan pemeriksaan payudara secara mandiri atau pemeriksaan oleh petugas medis. Pemeriksaan harus dilakukan secara rutin bila Anda berisiko terserang kanker payudara. Selain itu, disarankan untuk berolahraga secara rutin dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol.