Berita

←   Kembali ke daftar berita Pedoman Pemberian Vaksin HPV

Pedoman Pemberian Vaksin HPV

PEDOMAN PEMBERIAN VASKIN HPV
 

Perjalanan penyakit kanker mulut rahim
Sel pada organ mulut rahim jika terinfeksi HPV, akan mudah menjadi lesi pra-kanker, kemudian berubah fungsi dan bentuk menjadi lesi kanker.

Vaksin
Vaksin dibuat dengan teknologi rekombinan, vaksin berisi protein dari virus, dan memiliki sifat antibodi yang kuat.

Vaksinasi HPV
Vaksinasi HPV merupakan pencegahan terhadap kanker serviks. Pencegahan merupakan cara yang yang terbaik untuk mengurangi risiko terjadinya kanker mulut rahim

Jenis Vaksin
- Bivalen (16, 18), terdiri dari 2 jenis virus.
- Quadrivalen (16, 18, 6, 11), terdiri dari 4 jenis virus.
HPV 16 dan HPV 18 merupakan HPV risiko tinggi, sedangkan HPV 6 dan 11 merupakan HPV risiko rendah.

 

Tujuan Vaksinasi
Mencegah infeksi HPV. Vaksinasi tidak bertujuan untuk mengobati. Lama proteksi vaksin bivalen 53 bulan, dan vaksin quadrivalen berkisar 36 bulan

Indikasi
Perempuan yang belum terinfeksi HPV 16 dan HPV 18. Usia pemberian vaksin (disarankan usia >12 tahun). Belum cukup data efektivitas pemberian vaksin HPV pada laki-laki.

Evektivitas
Perlindungan terhadap HPV 16 dan 18 mencapai 100%, dan perlindungan 100% hingga 2-4 tahun.

Perlindungan silang
Vaksin bivalen (HPV tipe 16 dan 18) mempunyai efek perlindungan silang terhadap HPV tipe 45 (dengan efektivitas 94%) dan HPV tipe 31 (dengan efektivitas 55%).

Populasi Target
Vaksin diberikan pada perempuan usia antara 9-26 tahun (rekomendasi FDA-US).

Deteksi HPV
Pemberian vaksin sebaiknya dilakukan pada perempuan yang belum/tidak terinfeksi HPV.
Pemeriksaan skrining infeksi HPV sebaiknya dilakukan untuk mendapatkan efektivitas vaksinasi HPV.
Pemberian vaksin pada perempuan yang telah terinfeksi HPV ataupun lesi pra kanker tidak merugikan penderita tetapi mempunyai efektivitas penangkalan infeksi HPV yang lebih rendah. Vaksinasi HPV dapat diberikan pada penderita gangguan sistem kekebalan, tetapi efektivitasnya lebih rendah.

Kontraindikasi
- Vaksinasi pada ibu hamil tidak dianjurkan, sebaiknya vaksinasi diberikan setelah persalinan.
- Pada ibu menyusui vaksinasi belum direkomendasikan.
- Alergi terhadap vaksin.

Cara Pemberian
Vaksin diberikan secara suntikan ke otot. Diberikan pada bulan 0, 1, 6 (dianjurkan pemberian tidak melebihi waktu 1 tahun).

Efek Samping
Nyeri pinggang, nyeri lambung, nyeri sendi, nyeri otot, mual, muntah, diare, dan demam.

Petugas yang dapat memberikan vaksin
Seluruh petugas kesehatan meliputi para medis, dokter umum, dokter spesialis yang mendapat pelatihan pemberian vaksin HPV.

Sumber :
1.http://mki.idionline.org/index.php?uPage=mki.mki_dl&smod=mki&sp=public&key=MTE2LTE0
2.http://www.idmedis.com/2014/11/vaksin-hpv-untuk-mencegah-kanker-servik.html