Pemeriksaan colok dubur bukan semata-mata mencolok dubur menggunakan jari, tetapi mempunyai tahapan yaitu inspeksi visual dari kulit perianal, palpasi rektum penilaian fungsi neuromuskular perineum dan pemeriksaan sarung tangan.
Pemeriksaan colok dubur memberikan akses ke beberapa struktur dan memungkinkan seorang dokter untuk mengidentifikasi beberapa proses penyakit yang berkaitan dengan rektum, anus, prostat, vesikula seminalis, kandung kemih, dan perineum. Pada wanita, dapat dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan panggul.
Pemeriksaan colok dubur diindikasikan sebagai bagian dari pemeriksaan fisik lengkap dan sering dimasukkan dalam urologi, ginekologi, gastrointestinal, dan pemeriksaan neurologis. Proses penyakit yang dapat diselidiki dengan pemeriksaan colok dubur termasuk:
Pemeriksaan juga dapat mengkonfirmasi posisi penempatan kateter Foley dan memfasilitasi penempatan tabung rektal dan obat supositoria.
Menurut American Urological Association (AUA), pemeriksaan colok dubur diindikasikan untuk semua laki-laki dengan usia di atas 40 tahun, sebagai screening keadaan prostat.
Sampai saat ini, belum ada kontraindikasi mutlak untuk pemeriksaan colok dubur. Tetapi perlu berhati-hati dalam memeriksa bayi dan anak-anak, dan hindari manipulasi prostat dengan kuat pada pasien neutropenia berat dan pasien dengan sangkaan abses prostat atau prostatitis. Ada Pepatah medis: Alasan untuk tidak melakukan pemeriksaan colok dubur adalah jika pasien tanpa rektum atau dokter tanpa jari.
Pemeriksaan harus dilakukan pada lingkungan yang aman jikalau terjadinya kasus sinkop vasovagal. Lingkungan itu berupa permukaan tempat pemeriksaan yang lembut dan tempat pemeriksaan yang tidak terlalu tinggi untuk membatasi jarak pasien jatuh jika sinkop terjadi.
Jika pasien memiliki neutropenia atau sangkaan prostatitis akut dan perlu untuk memeriksa fluktuasi prostat (menandakan abses), pemberian antibiotik harus dilakukan sebelum pemeriksaan dan setelah semua kultur telah diperoleh. Pemeriksaan pada pasien dengan sangkaan abses prostat atau prostatitis bakteri akut harus dilakukan dengan lembut dan hanya merasakan panas dari prostat pada ujung jari, kemudian pemeriksaan harus diberhentikan. Dan juga, pijat pada prostat jarang diindikasikan pada pasien dengan sangkaan prostatitis bakteri kronis.
Sumber : https://dokudok.com/ketrampilan-klinis/prosedur-colok-dubur/