Berita

←   Kembali ke daftar berita Bagaimana Membedakan Nyeri Dada Karena Kanker Paru dan Penyakit Jantung?

Bagaimana Membedakan Nyeri Dada Karena Kanker Paru dan Penyakit Jantung?

Nyeri dada adalah salah satu keluhan yang sering membuat orang khawatir, dan wajar saja, karena bisa berkaitan dengan kondisi serius seperti penyakit jantung atau kanker paru. Meski sama-sama menimbulkan rasa tidak nyaman di dada, sebenarnya ada beberapa ciri khas yang dapat membantu membedakannya.

1. Pola Nyeri: Tajam atau Seperti Tertekan?

Penyakit jantung (terutama serangan jantung) biasanya menimbulkan nyeri seperti ditekan benda berat, sesak, atau terhimpit. Nyeri bisa menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, atau punggung. Keluhan ini cenderung muncul saat aktivitas dan membaik saat istirahat.
Penjelasan ini sesuai dengan laporan American Heart Association yang menyebutkan nyeri dada jantung sering bersifat “pressure-like discomfort”.

Kanker paru, di sisi lain, biasanya menyebabkan nyeri dada yang tajam, menusuk, atau seperti ditarik. Rasa sakit cenderung menetap dan tidak selalu berubah dengan aktivitas fisik.

2. Gejala Penyerta yang Berbeda

Penyakit jantung sering disertai:

  • Sesak mendadak
  • Keringat dingin
  • Mual
  • Jantung berdebar
  • Rasa ingin pingsan

Sementara kanker paru lebih sering memunculkan gejala seperti:

  • Batuk tidak kunjung sembuh
  • Batuk darah
  • Napas pendek yang makin lama makin memberat
  • Berat badan turun tanpa sebab
  • Suara serak

3. Lama Gejala Muncul

Nyeri jantung biasanya datang tiba-tiba dan berhubungan dengan aktivitas. Bila intensitasnya berat dan tidak membaik dalam beberapa menit, harus segera ke IGD.

Nyeri akibat kanker paru cenderung bertahap, makin lama makin berat, dan tidak berkaitan dengan aktivitas.

4. Faktor Risiko yang Memberikan Petunjuk

Beberapa faktor risiko bisa memberi gambaran awal:

Cenderung ke penyakit jantung:

  • Riwayat keluarga penyakit jantung
  • Kolesterol tinggi
  • Hipertensi
  • Diabetes
  • Merokok
  • Kurang aktivitas

Cenderung ke kanker paru:

  • Riwayat merokok berat
  • Paparan asap rokok
  • Paparan radon, polusi, atau zat kimia tertentu
  • Batuk kronis yang sudah lama

Meski demikian, seseorang bisa memiliki dua risiko sekaligus, sehingga pemeriksaan ke dokter tetap penting.

5. Pemeriksaan yang Biasanya Dilakukan

Setelah dokter mengamati tanda dan gejala yang dialami oleh pasien, dokter akan menentukan apakah sumber nyeri dada berasal dari jantung atau paru melalui beberapa pemeriksaan, seperti:

  • EKG dan darah enzim jantung (untuk penyakit jantung)
  • Foto rontgen atau CT scan (untuk mendeteksi kelainan paru)


PENTING: Kapan Harus ke Dokter?

Jangan menunggu! Segera cari pertolongan medis apabila muncul:

  • Nyeri dada terasa sangat berat
  • Menjalar ke lengan atau rahang
  • Disertai keringat dingin atau sesak napas
  • Batuk darah
  • Nyeri tidak membaik dan makin progresif

Nyeri dada tidak boleh diabaikan! Alangkah lebih baik untuk periksa lebih awal daripada terlambat.

SUMBER:

  1. Gulati, M., et al. (2021). 2021 AHA/ACC Guideline for the Evaluation and Diagnosis of Chest Pain. Journal of the American College of Cardiology.
  2. https://www.cancer.org/cancer/types/lung-cancer/detection-diagnosis-staging/signs-symptoms.html.