Berita

←   Kembali ke daftar berita Pekan Hepatitis B (4–12 September): Saatnya Kenali, Cegah, dan Lindungi Diri

Pekan Hepatitis B (4–12 September): Saatnya Kenali, Cegah, dan Lindungi Diri

Tahukah Anda, setiap tanggal 4–12 September diperingati sebagai Pekan Hepatitis B? Momen ini pas sekali untuk kita mengenal lebih jauh tentang penyakit yang sering dianggap sepele, padahal bisa berujung pada kanker hati!

Hepatitis B adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Hepatitis B (HBV). Virus ini menyerang sel-sel hati dan bisa menimbulkan dua kondisi:

  • Infeksi akut: biasanya terjadi beberapa minggu hingga bulan, sebagian bisa sembuh total.
  • Infeksi kronis: kalau bertahan lama (lebih dari 6 bulan), virus bisa terus tinggal di hati dan menyebabkan kerusakan jangka panjang.

Yang bikin rumit, banyak orang yang terinfeksi tidak merasakan gejala. Jadi mereka bisa terlihat sehat, tapi sebenarnya membawa virus dan bisa menularkannya ke orang lain.

Kalau virus ini menetap lama di dalam hati, ia menyebabkan peradangan yang terus-menerus. Lama-lama, jaringan hati menjadi rusak dan berubah menjadi jaringan parut (fibrosis → sirosis). Di tahap inilah risiko kanker hati meningkat. Selain itu, virus hepatitis B juga bisa mengganggu sistem genetik di sel hati, membuat sel lebih mudah berubah menjadi sel kanker.

 

Aduh kok ngeri ya? Virus ini biasa menular lewat apa ya?

Hepatitis B menular melalui darah dan cairan tubuh. Cara penularannya antara lain:

  • Dari ibu ke bayi saat persalinan.
  • Hubungan seksual tanpa pengaman.
  • Pemakaian jarum suntik yang tidak steril (misalnya berbagi jarum suntik).
  • Prosedur medis, tato, atau tindik dengan alat yang tidak steril.

Yang perlu diketahui: hepatitis B tidak menular lewat makanan, berpelukan, atau berbagi alat makan.

 

Terus, ada gak ya yang bisa mencegah diriku tertular hepatitis B?

Kabar baiknya, hepatitis B bisa dicegah dengan vaksinasi. Vaksin hepatitis B sudah terbukti aman, efektif, dan memberikan perlindungan jangka panjang.

Beberapa fakta menarik soal vaksin hepatitis B:

  • Kalau diberikan sejak bayi baru lahir, vaksin ini bisa mencegah hampir 100% infeksi kronis.
  • Vaksin juga dianjurkan untuk orang dewasa yang berisiko tinggi, misalnya tenaga kesehatan, orang dengan banyak pasangan seksual, atau mereka yang berisiko terkena paparan darah atau cairan tubuh pasien hepatitis B.

 

Penutup

Hepatitis B bukan sekadar penyakit infeksi biasa. Jika dibiarkan, infeksi ini bisa merusak hati dan bahkan berubah menjadi kanker. Kabar baiknya, kita punya senjata ampuh: vaksinasi.

Pekan Hepatitis B (4–12 September) bisa menjadi momentum untuk semakin peduli, baik dengan cara vaksinasi, menjaga perilaku hidup sehat, maupun mendukung keluarga dan teman yang hidup dengan hepatitis B.

Jadi, jangan tunggu sampai terlambat. Kenali, cegah, dan lindungi diri dari hepatitis B sekarang juga!

 

 

SUMBER:

  1. https://www.cdc.gov/hepatitis-b/hcp/diagnosis-testing/index.html#cdc_hcp_diagnosis_determining_approach-how-to-make-decisions-on-whether-to-test-or-screen
  2. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hepatitis-b
  3. https://www.hepb.org/research-and-programs/liver/prevention-of-liver-cancer/