Berita

←   Kembali ke daftar berita Mengenal Kanker Kepala Leher

Mengenal Kanker Kepala Leher

Bulan April setiap tahunnya diperingati sebagai bulan kesadaran kanker kepala-leher, dan kanker nasofaring merupakan salah satu jenis kanker kepala-leher yang paling sering kita dengar. Tetapi ternyata kanker kepala leher masih banyak lagi lho. Sebenarnya, kanker di area mana saja yang termasuk dalam area kanker kepala leher?

1. Hidung dan Sinus Paranasal

(gambar diambil dari: https://teachmeanatomy.info/)

Sinus Paranasal merupakan rongga tulang pada area wajah yang terhubung dengan hidung. Di dalam sinus ini terdapat juga sel-sel yang memiliki karakter yang sama dengan sel-sel penyusun rongga hidung. Fungsi dari sinus paranasal ini diantaranya adalah untuk membantu membentuk bunyi, mengatur suhu udara yang masuk ke hidung, dan menghasilkan lendir yang berfungsi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap kuman yang masuk ke saluran napas. Kanker pada hidung dan/atau sinus paranasal muncul dari sel epitel (sel pelapis) yang ada pada area ini.

2. Rongga Mulut

Kanker pada rongga mulut dapat berasal dari sel pelapis rongga mulut, lidah, maupun dari gigi dan gusi.

3. Kelenjar Liur

Terdapat lima buah kelenjar liur pada tubuh manusia, yaitu sepasang kelenjar parotis, sepasang kelenjar submandibularis, dan sebuah kelenjar liur sublingualis. Sesuai fungsinya, kelenjar ini menghasilkan air liur yang membantu kita dalam mengunyah makanan. Air liur juga mengandung enzim yang dapat memecah karbohidrat menjadi gula sederhana. Hal inilah yang menyebabkan nasi yang kita kunyah dalam waktu lama bisa terasa manis.

4. Faring / Tenggorokan

Faring ini merupakan saluran yang menghubungkan rongga hidung, rongga mulut, dan jalan napas, dan ketiganya saling berhubungan. Secara garis besar, laring dibagi menjadi 3 bagian, dimulai dari paling atas.

(gambar disadur dari: https://newsnetwork.mayoclinic.org)

a. Nasofaring yang berada di belakang rongga hidung. Di area ini terdapat muara dari saluran Eustachius, yaitu saluran yang menghubungkan faring dengan telinga bagian tengah. Terdapat juga sebuah cekungan yang dinamai fossa Rossenmulleri. Cekungan ini kerap kali menjadi tempat munculnya kanker nasofaring.

b. Orofaring yang berada di belakang rongga mulut. Orofaring dibatasi oleh sebuah lengkungan di belakang rongga mulut, yang disebut arcus faring, yang ditengahnya tampak anak tekak / uvula. Di belakang lengkungan inilah orofaring berada. Salah satu organ yang ada di tempat ini adalah sepasang amandel / tonsil.

c. Laringofaring yang menjadi penghubung antara laringofaring dengan laring. Disini terdapat pula katup epiglottis yang akan menutupi area laringofaring ketika kita menelan, sehingga makanan akan masuk ke saluran cerna melalui kerongkongan / esofagus, bukan ke saluran napas.

5. Laring / Pita Suara

Laring ini merupakan area terbawah dari saluran napas bagian atas. Disini terdapat pita suara yang akan membuka saat kita bernapas, dan menutup saat kita berbicara. Aliran udara yang melewati kedua pita suara akan menggetarkan pita suara, sehingga bunyi pun akan muncul. Kanker laring seringkali muncul dari pita suara.

 

Organ-Organ Lain

Walaupun organ-organ ini berada di area kepala dan leher, kanker yang muncul dari organ ini diklasifikasikan secara tersendiri. Organ-organ ini, diantaranya adalah:

  • Kelenjar Gondok / Tiroid
  • Otak
  • Mata
  • Kelenjar Getah Bening Leher (limfoma)

 

Nah itu dia sekilas info tentang Kanker Kepala-Leher. Pantau terus aplikasi Oncodoc dan Instagram Oncodoc untuk mendapat informasi lanjut mengenai kanker kepala leher dan kanker lainnya ya!

 

Sumber:

https://www.cancer.gov/types/head-and-neck/head-neck-fact-sheet