Dalam beberapa waktu terakhir, seorang binaragawan baru saja meninggal akibat kanker tiroid yang dideritanya. Binaragawan tersebut mengatakan bahwa konsumsi anabolic steroid dalam jangka panjang membuatnya terkena kanker tiroid. Sebenarnya, apakah memang seberpengaruh itu?
Mengenal Kanker Tiroid
Kanker tiroid terjadi ketika sel-sel dalam kelenjar tiroid tumbuh tidak terkendali dan membentuk massa atau benjolan (disebut nodul tiroid). Sebagian besar nodul tiroid tidak berbahaya (jinak), tetapi beberapa bisa berkembang menjadi kanker.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker tiroid, antara lain:
Anabolic Steroid
Anabolic steroid adalah kelompok senyawa sintetis yang mirip dengan hormon testosteron, hormon utama yang bertanggung jawab untuk perkembangan ciri-ciri fisik pria, seperti otot dan kekuatan. "Anabolic" mengacu pada efek untuk meningkatkan pertumbuhan otot dan jaringan tubuh lainnya, sementara "steroid" merujuk pada struktur kimia dari senyawa ini.
Steroid anabolik bekerja dengan meniru efek testosteron dalam tubuh. Senyawa ini berinteraksi dengan reseptor androgen dalam sel, yang kemudian merangsang sintesis protein, yang pada gilirannya membantu pembentukan otot dan pemulihan setelah latihan. Ini dapat meningkatkan massa otot, kekuatan fisik, dan kemampuan tubuh untuk pulih dengan lebih cepat setelah latihan intensif.
Hubungan Antara Steroid dan Kanker Tiroid
Sampai saat ini, hubungan antara hormon steroid dan kanker tiroid masih terus diteliti. Beberapa studi menyebutkan bahwa hormon testosterone mampu meningkatkan pertumbuhan dan metastasis dari kanker tiroid. Mekanismenya sendiri disebutkan oleh beberapa cara, seperti misalnya menghambat ekspresi gen penghambat tumor dan imunitas tumor. Selain itu, testosterone juga membantu pertumbuhan sel tumor melalui aktivasi dari protein yang mampu mengubah sifat sel tiroid menjadi ganas. Namun, studi lain menyebutkan bahwa androgen (testosterone dan dihidrotestosteron) memiliki efek protektif terhadap kanker tiroid. Studi tersebut menyebutkan bahwa semakin banyak reseptor hormon androgen pada sel tiroid, semakin sedikit gen-gen penghambat kematian sel yang diekspresikan.
Kesimpulan
Penggunaan anabolic steroid belum bisa dihubungkan menjadi salah satu faktor risiko dari kanker tiroid. Namun, penyalahgunaan dari anabolic steroid tetap memiliki efek buruk bagi tubuh, seperti peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler, atau peningkatan risiko kanker testis. Maka dari itu, penggunaan anabolic steroid harus dipantau dan tidak boleh digunakan sembarangan.
Sumber: