← Kembali ke daftar berita
Kanker Payudara pada Pria: Emang Bisa?
Kanker payudara merupakan salah satu kanker yang paling sering terjadi. Walaupun sering dikaitkan dengan kanker kewanitaan, ternyata kanker payudara juga bisa terjadi pada pria, lho.
Setiap orang dilahirkan dengan jaringan payudara. Jaringan payudara terdiri dari kelenjar penghasil susu, saluran yang membawa susu ke puting susu, dan lemak. Selama masa pubertas, perempuan akan mengalami perkembangan pada payudaranya. Payudara pada laki-laki umumnya tidak akan berkembang lebih lanjut. Namun, karena setiap orang terlahir dengan sedikit jaringan payudara, kanker payudara dapat berkembang baik pada laki-laki ataupun perempuan.
Tanda dan gejala kanker payudara pria dapat meliputi:
- Benjolan yang tidak nyeri atau penebalan kulit di dada.
- Perubahan pada kulit yang menutupi dada, seperti lesung pipit, kerutan, bersisik, atau perubahan warna kulit.
- Perubahan pada puting susu, seperti perubahan warna kulit atau bersisik, atau puting susu yang mulai mengarah ke dalam.
Keluarnya cairan atau pendarahan dari puting susu.
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko kanker payudara pria meliputi:
- Usia lanjut. Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Kanker payudara pria paling sering didiagnosis pada pria berusia 60-an.
- Terapi hormon untuk kanker prostat atau obat-obatan yang mengandung estrogen. Jika Anda mengonsumsi obat-obatan yang berhubungan dengan estrogen, seperti yang digunakan untuk terapi hormon kanker prostat, risiko kanker payudara Anda meningkat.
- Riwayat keluarga kanker payudara. Jika Anda memiliki saudara sedarah dengan kanker payudara, Anda memiliki peluang lebih besar untuk terkena penyakit tersebut. Perubahan DNA bawaan yang meningkatkan risiko kanker payudara. Beberapa perubahan DNA yang dapat menyebabkan kanker payudara diturunkan dari orang tua ke anak-anak. Orang yang lahir dengan perubahan DNA ini memiliki risiko kanker payudara yang lebih besar. Misalnya, perubahan DNA BRCA1 dan BRCA2 meningkatkan risiko kanker payudara pria.
- Sindrom Klinefelter. Sindrom genetik ini terjadi ketika pria lahir dengan lebih dari satu salinan kromosom X. Sindrom Klinefelter memengaruhi perkembangan testis. Sindrom ini menyebabkan perubahan keseimbangan hormon dalam tubuh, yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara pria.
- Penyakit hati. Kondisi tertentu, seperti sirosis hati, dapat mengubah keseimbangan hormon dalam tubuh. Hal ini meningkatkan risiko kanker payudara pria.
Walaupun kejadiannya jarang, ternyata pria juga bisa terkena kanker payudara ya. Jangan lupa untuk terapkan pola hidup sehat dan konsultasikan dengan dokter onkologi anda jika ditemukan ada gejala-gejala yang mengarah kepada kanker payudara, ya
Sumber: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/male-breast-cancer/symptoms-causes/syc-20374740