Berita

←   Kembali ke daftar berita Biopsi: Apa, Kenapa, dan Bagaimana?

Biopsi: Apa, Kenapa, dan Bagaimana?

Biopsi adalah prosedur medis yang sangat penting dalam diagnosis kanker. Proses ini melibatkan pengambilan sampel jaringan dari area yang dicurigai mengandung sel kanker untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium. Dengan melakukan biopsi, dokter dapat menentukan apakah sel-sel tersebut bersifat ganas, serta memberikan informasi penting mengenai jenis kanker dan tingkat keparahannya.

Jenis Biopsi

Terdapat beberapa jenis biopsi yang dapat dilakukan, tergantung pada lokasi dan jenis tumor:

  1. Biopsi Jarum Halus (Fine-Needle Aspiration, FNA): Menggunakan jarum tipis untuk mengambil sel dari tumor. Metode ini sering digunakan untuk kelenjar getah bening dan tumor di payudara atau tiroid.
  2. Biopsi Jarum Tebal (Core Needle Biopsy): Menggunakan jarum yang lebih besar untuk mengambil sampel jaringan yang lebih besar. Ini memberikan informasi lebih rinci tentang struktur sel.
  3. Biopsi Bedah: Melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh tumor melalui prosedur bedah. Ini biasanya dilakukan jika tumor lebih besar atau sulit diakses.
  4. Biopsi Endoskopi: Menggunakan alat khusus yang disebut endoskop untuk mengambil sampel jaringan dari bagian dalam tubuh, seperti paru-paru atau saluran pencernaan.
  5. Biopsi Eksisi: Melibatkan pengangkatan seluruh tumor beserta jaringan sekitarnya. Ini sering dilakukan jika tumor tersebut dapat diangkat sepenuhnya.

Proses Biopsi

  1. Persiapan: Sebelum biopsi, pasien akan menjalani pemeriksaan fisik dan mungkin perlu melakukan tes pencitraan untuk menentukan lokasi tumor.
  2. Prosedur: Biopsi dapat dilakukan dengan anestesi lokal atau umum, tergantung pada jenis dan lokasi biopsi. Dokter akan mengambil sampel jaringan sesuai dengan metode yang dipilih.
  3. Analisis Laboratorium: Setelah sampel diambil, jaringan akan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis oleh ahli patologi anatomi. Mereka akan memeriksa sel-sel di bawah mikroskop untuk menentukan adanya kanker.

Manfaat Biopsi

  • Diagnosis yang Akurat: Biopsi adalah cara terbaik untuk mengkonfirmasi diagnosis kanker. Hasilnya membantu dokter merencanakan pengobatan yang tepat.
  • Menentukan Jenis Kanker: Biopsi memberikan informasi tentang jenis sel kanker, yang penting untuk menentukan terapi yang paling efektif.
  • Menilai Tingkat Keparahan: Dokter dapat mengetahui sejauh mana kanker telah menyebar dan membuat keputusan tentang pengobatan yang sesuai.

Risiko dan Efek Samping

Meskipun biopsi umumnya aman, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan, termasuk:

  • Pendarahan: Terjadi di area tempat biopsi dilakukan.
  • Infeksi: Meskipun jarang, ada kemungkinan infeksi setelah prosedur.
  • Rasa Sakit atau Ketidaknyamanan: Pasien mungkin merasakan nyeri ringan atau ketidaknyamanan setelah biopsi.

Kesimpulan

Biopsi adalah langkah krusial dalam proses diagnosis kanker. Dengan memberikan informasi yang tepat tentang keberadaan dan jenis kanker, biopsi membantu dokter merencanakan pengobatan yang paling efektif.