Pertanyaan ini acap kali muncul dari anak atau kerabat pasien yang menderita kanker, dan tidak jarang menjadi ketakutan tersendiri. Sebenarnya bagaimana sih? Yuk kita bahas!
Seperti yang kita ketahui, kanker muncul akibat adanya mutasi pada gen-gen yang berperan dalam mengontrol pembelahan sel. Mutasi gen ini akan membuat pembelahan sel menjadi tidak terkontrol, sehingga menghasilkan sel-sel kanker yang berbahaya bagi tubuh kita.
Mutasi yang terjadi pada kanker pada umumnya bersifat sporadis, artinya mutasi ini terjadi secara spontan pada suatu individu tanpa riwayat atau gejala kanker sebelumnya. Mutasi sporadis ini seringkali dikaitkan oleh berbagai faktor, seperti misalnya usia, pola makan, polusi, atau paparan terhadap zat tertentu.
Pada sebagian kecil kanker (sekitar 5% – 10%), mutasi pada gen pengatur pembelahan sel ini dapat diturunkan ke anaknya (herediter). Gen dengan mutasi ini bisa disebut sebagai gen yang rawan kanker / cancer susceptibility gene. Individu ini akan menerima gen rawan kanker dari salah satu orangtuanya dan gen normal dari orangtua lainnya. Orang ini tidak akan merasakan apa-apa, karena gen normal lah yang mengatur kerja sel-sel tubuhnya. Apabila dalam suatu waktu gen normal ini mengalami kerusakan, maka gen pembawa kanker ini bisa menjadi aktif dan mencetuskan kanker.
Kanker yang diturunkan / herediter biasanya dapat dikenali melalui:
Bila anda merasa ragu atau takut akan kanker pada keluarga, konsultasikan kepada dokter onkologi terdekat ya.