Neuroblastoma merupakan tumor dari sistem saraf simpatis dan dapat terjadi dimanapun sepanjang saraf simpatis, lokasi tersering berada di perut ( abdomen ). Tanda dan gejala yang muncul dapat bervariasi bergantung pada lokasi dari tumor primernya dan derajat penyebaran ( metastasis . Tanda / gejala bisa berupa: teraba massa yang asimtomatik ( tanpa gejala), distensi perut dengan / tanpa nyeri dan hipertensi dikarenakan penekanan pada pembuluh darah ginjal. Terkadang gejala sumbatan pada usus atau bengkak pada anggota tubuh bagian bawah dapat nampak. Pada kasus yang langka, neuroblastoma dapat muncul dengan gejala pembesaran perut secara mendadak dan anemia karena perdarahan tumor.
Tumor primer pada regio servikal ( leher ) atau thorax ( dada ) bagian atas dapat muncul sebagai massa pada supraklavikula atau dengan sindrom horner dan / atau anisocoria. Tumor pada dada bagian bawah biasanya tanpa gejala dan terdiagnosis secara tidak sengaja pada pemeriksaan foto thorax untuk keluhan yang lain biasanya.
Gambar 1. sindrom Horner
Massa paraspinal sepanjang saraf simpatis dapat muncul dengan gejala penekanan pada saraf di tulang belakang seperti kelumpuhan tungkai ( paraplegia ) dan disfungsi kandung kemih dan/atau usus. Hal ini termasuk suatu kegawatdaruratan dan memerlukan biopsy segera dan mulai terapi. Neuroblastoma paling sering metastasis ke area tulang, sumsum tulang dan hati. Tanda/ gejala termasuk nyeri tulang, ekimosis ( perdarahan kulit ) periorbital, anggota tubuh, sitopenia ( anemia, leukopenia, trombositopenia ) dan pembesaran hati. Gejala yang tidak khas seperti demam, rewel dan penurunan berat badan dapat terjadi juga. Bayi dengan neuroblastoma yang sudah metastasis dapat memiliki tanda gejala yang unik ( gejala stage 4s) seperti pembesaran hati yang massif dan benjolan subkutan ( bawah kulit ) yang kebiruan.
Gambar 2. Gejala dari Neuroblastoma
Penyakit lain dengan gejala yang menyerupai Neuroblastoma?
Neuroblastoma memiliki banyak diagnosis banding yang mungkin dapat terjadi. Diagnosis banding dari massa pada perut adalah Wilms tumor, Limfoma Burkitt, tumor sel germinal, dan hepatoblastoma. Sedangkan diagnosis banding massa pada regio thorax adalah limfoma, leukemia sel T dan tumor sel germinal. Neuroblastoma secara histopatologi Nampak sebagai small round blue cell tumor dan harus dibedakan dengan limfoma, ewing sarcoma, rabdomiosarkoma.
Apakah penyebab dari neuroblastoma dan seberapa sering ini terjadi?
Pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan untuk membantu penegakan diagnosis?
Penegakan diagnosis secara tepat
Diagnosis neuroblastoma ditegakkan dengan pemeriksaan histologis jaringan tumor primer. Apabila jaringan tumor primer tidak bisa diperoleh, diagnosis dapat ditegakkan dengan adanya small round blue cells pada sumsum tulang bersamaan dengan peningkatan katekolamin urin.
Tatalaksana Neuroblastoma
Terapi neuroblastoma berdasarkan stratifikasi resiko ( rendah, intermediate, tinggi ). Penentuan kelompok resiko sendiri berdasarkan faktor seperti usia, staging, dan biologi tumor.
Bagaimana prognosis neuroblastoma?
Prognosis berdasarkan kelompok resiko. Overall survival (OS) dari pasien resiko rendah sekitar 98%. OS pada pasien dengan resiko intermediate berkisar 95% dengan sedikit menurun (90%) pada pasien dengan jaringan patologi tumor yang buruk. OS pasien dengan resiko tinggi berkisar 40 – 50%. Morbiditas berkaitan dengan efek pengobatan juga akan meningkat.
Daftar Pustaka
Ditulis oleh :