Berita

←   Kembali ke daftar berita Do's & Dont's Aktivitas Fisik Selama Pengobatan Kanker Usus Besar

Do's & Dont's Aktivitas Fisik Selama Pengobatan Kanker Usus Besar

Kanker usus besar atau kanker kolorektal merupakan keganasan yang banyak ditemukan dengan angka kematian tinggi. Kanker ini sangat dipengaruhi oleh gaya hidup, selain dipengaruhi oleh genetik. Apabila sudah terdiagnosis kanker kolorektal dan sudah melakukan terapi, bagaimana cara mencegah agar tidak mengalami kekambuhan? Karena kanker terakit erat dengan gaya hidup, apakah aktivitas fisik atau olahraga dapat berperan? Latihan fisik apa yang direkomendasikan untuk penderita kanker?

Aktivitas fisik memiliki manfaat mengurangi efek samping kanker dan terapinya, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Latihan fisik sangat direkomendasikan untuk meningkatkan kebugaran dan menurunkan angka kesakitan pasien. Aktivitas fisik dapat menurunkan risiko kekambuhan kanker dan meningkatkan kualitas hidup. Modifikasi faktor risiko ini, meningkatkan angka kesembuhan kanker.

Latihan fisik dengan intensitas tinggi yang aman dan efektif dapat meningkatkan kebugaran kardiorespirasi dan komposisi tubuh. Latihan fisik juga akan meningkatkan Kesehatan mental pasien dan mengurangi kebiasaan buruk pasien kanker. Latihan fisik disarankan dilakukan dalam komunitas, agar terdapat interaksi sosial yang dibutuhkan pasien sehingga dapat memperbaiki Kesehatan mental pasien.

Latihan fisik yang disarankan dapat berupa Latihan fisik aerobik yang dikombinasikan dengan Latihan ketahanan tubuh atau resistance training. Hasil maksimal akan didapatkan dengan kombinasi diet gizi seimbang untuk pasien. Diharapkan pasien memiliki Kesehatan jantung yang baik dan dapat mencegah kekambuhan kanker serta meningkatkan kualitas hidup pasca pengobatan kanker. 

Latihan fisik yang direkomendasikan untuk penyintas kanker sama dengan Latihan fisik yang direkomendasikan untuk mencegah kanker yaitu Latihan fisik dengan intensitas sedang yang bersifat aerobik atau Latihan ketahanan selama 150 menit/minggu. Olahraga yang dapat dilakukan dengan intensitas sedang contohnya adalah berjalan kaki 30 menit per hari selama 5 hari seminggu. Olahraga lain yang dapat dilakukan seperti yoga, tenis, renang, golf, atau sekedar membersihkan taman dapat dilakukan. Usahakan untuk menghindari Latihan fisik yang dapat meningkatkan tekanan didalam perut dan Latihan fisik yang mengangkat beban berat. Jika pada awal memulai olahraga 30 menit terasa berat, lakukan peningkatan intensitas secara perlahan. Mulai dari Latihan ringan dan singkat lalu perlahan tingkatkan intensitas hingga mencapai target.

Tidak semua pasien dapat melakukan olahraga sesuai dengan rekomendasi. Intensitas olahraga yang dapat dilakukan bergantung pada kondisi pasien apakah sebelumnya memiliki obesitas atau pasien dengan usia lanjut, maupun kondisi pasca operasi, apakah ada keadaan tertentu seperti pemakaian kantong stoma.

Latihan fisik terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup, angka kesembuhan dan mencegah kekambuhan kanker. Perhatikan kondisi fisik dan kemampuan diri sebelum memulai Latihan. Jangan memaksakan diri, lakukan perlahan dan tingkatkan intensitas seiring waktu.

 

Referensi: 

  1. Balhareth, A., Aldossary, M.Y. & McNamara, D. Impact of physical activity and diet on colorectal cancer survivors’ quality of life: a systematic review. World J Surg Onc.2019;17:153.
  2. Guetz GD, et all. Impact of Physical Activity on Cancer-Specific and Overall Survival of Patients with Colorectal Cancer. Gastroenterology Research and Practice.2013;2013

 

Ditulis oleh: dr. Fadhilla Chrisanti

Disunting oleh: dr. Daniel Rizky, SpPD-KHOM