Penyakit kanker tidak hanya menyerang orang lanjut usia, namun dapat menyerang pada anak-anak. Kanker pada anak berbeda dari kanker pada orang dewasa. Jika kanker pada orang dewasa dapat dicegah, sementara kanker pada anak sampai saat ini belum ada pencegahan yang dapat dilakukan. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti faktor risiko dan penyebab kanker pada anak. Hal ini diduga merupakan interaksi dari 4 faktor, yaitu genetik, zat kimia, virus, dan radiasi. Sebenarnya apa saja yang menjadi penyebab kanker pada anak?
Terdapat beberapa faktor risiko yang menyebabkan kanker pada anak, seperti lingkungan, genetik, maupun infeksi sebelumnya. Lingkungan seperti paparan radiasi, konsumsi rokok, alkohol, narkotik, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA), serta paparan zat kimia seperti hidrokarbon dan pestisida dapat meningkatkan mutasi genetik yang memicu perkembangan sel kanker. Adanya infeksi juga dapat menyebabkan kelainan genetik yang memicu perkembangan sel kanker.
Perubahan utama yang melandasi terjadinya kanker pada anak merupakan adanya perubahan genetik. Riwayat keluarga meningkatkan risiko anak untuk mendapatkan kanker dibandingkan dengan keluarga tanpa riwayat kanker. Meski tidak semua kanker dipengaruhi oleh keadaan genetik, namun kebanyakan kanker pada anak memiliki kelainan genetik yang memicu bertumbuhnya sel kanker. Kelainan genetik yang memicu kanker dapat berupa mutasi genetik yang terjadi ataupun adanya penyakit genetik lain yang pada akhirnya memicu perkembangan sel kanker.
Perubahan genetik dan berbagai paparan lingkungan yang dapat memicu kanker bukan hanya meningkatkan risiko kanker anak sejak anak tersebut lahir, namun dapat dipicu sejak masih didalam kandungan. Paparan lingkungan yang buruk pada kehamilan juga dapat menyebabkan mutasi genetik pada janin, sehingga pada saat lahir anak tersebut berisiko mengalami berbagai penyakit termasuk kanker.
Kanker pada anak masih banyak ditemukan pada stadium lanjut. Hal ini jelas mempengaruhi kualitas hidup anak. Mengendalikan faktor lingkungan untuk menurunkan risiko anak untuk menderita kanker menjadi sangat penting. Kewaspadaan juga perlu ditingkatkan pada anak dengan faktor risiko tinggi.
Referensi
Ditulis oleh: dr. Fadhilla Chrisanti
Disunting oleh: dr. Daniel Rizky, SpPD-KHOM