Berita

←   Kembali ke daftar berita Jangan Abaikan Gejala Awal Kanker Pada Anak!

Jangan Abaikan Gejala Awal Kanker Pada Anak!

Penyakit kanker tidak hanya menyerang orang lanjut usia, namun dapat menyerang pada anak-anak. Dari hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, prevalensi kanker pada anak umur 0-14 tahun mencapai 16.291 kasus tiap tahunnya, dengan 50% kasus datang ke fasilitas kesehatan saat sudah mencapai stadium lanjut. Padahal, target terapi pada kanker anak adalah mencapai kesembuhan dari kanker, bukan hanya memperpanjang usia pasien. Gejala awal apa saja yang biasanya muncul pada kanker anak agar tidak terlambat membawa si kecil ke fasilitas kesehatan?

Kanker dapat menyerang anak mulai dari usia bayi hingga usia 18 tahun. Kanker pada anak berbeda dari kanker pada orang dewasa. Jika kanker pada orang dewasa dapat dicegah, sementara kanker pada anak sampai saat ini belum ada pencegahan yang dapat dilakukan karena penyebabnya yang bukan disebabkan oleh gaya hidup. Anak dengan kanker pun mungkin tidak dapat seaktif anak sehat lainnya, karena kanker yang menghambat pertumbuhan mereka, atau terapi yang menghalangi aktivitas mereka. Namun, kanker pada anak dapat disembuhkan, jika terdeteksi dini. Beberapa kanker yang paling sering diidap oleh anak adalah kanker darah atau leukemia, kanker mata atau retinoblastoma, kanker tulang atau osteosarkoma, dan kanker saraf atau neuroblastoma. Apa saja gejala awal pada beberapa jenis kanker tersebut?

Leukemia

Leukemia adalah kanker yang terjadi pada sel pembentuk sel darah di sumsum tulang. Leukemia dapat bersifat akut maupun kronis, dan dibagi menjadi beberapa tipe. Kelainan yang terjadi berupa produksi sel darah terganggu sehingga sel darah tidak matang dan sempurna, produksi ini berlangsung cepat dan masif, sehingga seld arah tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Gejala leukemia pada anak biasanya anak akan tampak lebih pucat dan lemah. Anak akan lebih rewel dan napsu makannya menurun. Dapat disertai demam tanpa sebab yang jelas. Anak dapat mengalami perdarahan dan mengeluhkan nyeri pada tulangnya sehingga anak tidak mau berdiri dan berjalan, lebih nyaman jika digendong. Pada riwayat keluarga, bisa ditemukan riwayat kanker darah pada keluarga. Pada pemeriksaan akan ditemukan pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening, pemeriksaan laboratorium juga menunjukan hasil yang abnormal.

 

Retinoblastoma

Retinoblastoma adalah kanker didalam bola mata. Retinoblastoma merupakan keganasan pada mata yang paling banyak ditemukan pada anak-anak usia di bawah 5 tahun. Kanker ini disebabkan oleh mutasi sel kromosom yang dapat disebabkan adanya keturunan genetik mutasi tersebut.

Gejala yang biasanya muncul berupa manik mata berwarna putih, mata kucing (saat di tempat gelap atau terkena flash), mata tampak juling dan tidak ada fiksasi mata dengan pergerakan tangan/objek, kemerahan, pembesaran dan peradangan bola mata hingga tampak menonjol keluar, serta penglihatan buram.

Osteosarkoma

Osteosarkoma adalah salah satu tipe tumor tulang yang ganas, dengan sel keganasan yang memproduksi sel tulang yang imatur. Osteosarkoma adalah keganasan tersering pada tulang yang banyak menyerang pada usia 10-30 tahun, puncak insidensi terjadi pada saat growth spurt di masa remaja. Faktor genetik turut berperan dalam timbulnya osteosarkoma.

Gejala yang biasa muncul berupa nyeri tulang di malam hari atau setelah beraktivitas, adanya pembengkakan, kemerahan dan rasa hangat di area nyeri tulang, dapat terjadi patah tulang setelah aktivitas rutin, adanya keterbatasan gerakan tulang, nyeri yang menetap di punggung, demam, cepat lelah, penurunan berat badan, serta tampak pucat.

Neuroblastoma

Neuroblastoma merupakan keganasan sistem saraf yang sering terjadi pada anak, yang berasal dari sel embrional saraf. Gejala klinis yang muncul bervariasi tergantung pada lokasi dan ukuran tumor, usia pasien, serta karakteristik tumor, namun dapat disertai dengan gejala sistemik yang tidak bergantung pada lokasi keganasan. 

Gejala klinis yang muncul seringkali tidak sepsifik untuk dibedakan dari penyakit lainnya. Gejala juga bergantung pada lokasi tumor. Gejala yang sering ditemukan antara lain adanya benjolan yang nyeri, biasanya di perut, leher atau dada, pendarahan di sekitar mata dan mata menonjol, terdapat nyeri tulang, perut terasa penuh disertai diare, penurunan salah satu kelopak mata, kontraksi pupil, mata kering, pembengkakan di leher nyeri, lumpuh, gangguan fungsi kandung kemih dan usus, penurunan berat badan serta demam.

Kanker anak sering ditemukan pada stadium lanjut. Mengenali gejala secara dini dapat mendeteksi secara cepat sebelum kanker bertambah ganas. Konsultasikan kepada dokter jika memiliki gejala yang sering muncul pada kanker anak. Tatalaksana dapat segera diberikan dengan target kesembuhan dari kanker.

 

Referensi

  1. Centers for Disease Control and Prevention. Questions and Answers About Leukemia. Available from: https://www.cdc.gov/nceh/radiation/phase2/mleukemi.pdf.
  2. Kanski JJ, Bowling B. Kanski's Clinical Ophthalmology – 8th Edition A Systematic Approach. Edinburgh: Elsevier; 2016.
  3. Taran SJ, Taran R, Malipatil NB. Pediatric Osteosarcoma: An Updated Review, Indian J Med Paediatr Oncol. 2017;38(1):33-43. doi:10.4103/0971-5851.203513
  4. Mahapatra S, Challagundla KB. Neuroblastoma. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021.

 

Ditulis oleh: dr. Fadhilla Chrisanti

Disunting oleh: dr. Daniel Rizky, SpPD-KHOM