Membicarakan kanker kepada anak-anak bukanlah hal yang mudah. Kadangkala, bahkan sebagai orang tua pun kita sering merasa tidak mudah juga menerima kenyataan bahwa anak kita mengalami kanker. Namun cepat atau lambat, kita harus bisa menyiapkan anak kita untuk menerima kondisinya agar mereka paham akan apa yang harus dilakukan selama periode pengobatan. Simak tips-tipsnya yuk untuk membicarkan kanker kepada anak-anak kita.
Sebelum bisa menyampaikan terkait kanker yang dialami anak kita, kita harus mencoba memahami bagaimana sih anak kita. Di bawah ini, kami akan menjelaskan secara sekilas tentang karakter anak sesuai dengan rentang usianya.
Anak usia batita pada umumnya belum bisa memahami tentang hal-hal yang “rumit”, seperti apa itu kanker, kenapa harus pergi ke dokter dan lain sebagainya. Mereka juga takut untuk terpisah dari pengasuhnya / orang tuanya, sehingga kadangkala hal ini cukup menyulitkan untuk bertemu dengan dokter dan melakukan berbagai pemeriksaan medis. Maka dari itu, orang tua / pengasuh harus bisa menjelaskan dan meyakinkan mereka bahwa mereka tidak akan sendirian.
Anak usia 3 – 7 tahun sudah mulai memahami tentang apa itu sakit, apa itu kanker, dan apa itu obat; walaupun dengan konsep yang masih sederhana. Hal yang harus diperhatikan pada anak usia ini, selain dengan mereka takut berpisah dengan orangtuanya, adalah mereka takut untuk merasa sakit atau tidak nyaman. Orang tua harus bisa meyakinkan bahwa pemeriksaan dan pengobatan itu bertujuan agar sang anak sembuh dan menjadi lebih baik. Tentu, orang tua juga perlu meyakinkan bahwa mereka akan menemani mereka.
Anak berusia 7 – 12 tahun sudah mampu untuk menerima informasi terkait kanker, dan bisa memahami bahwa diperlukan berbagai pemeriksaan dan pengobatan untuk kesembuhan mereka. Mereka juga sudah mulai paham untuk mencari-cari informasi terkait penyakit mereka. Sebagai orang tua, kita bisa membuka iklim diskusi bagi mereka tentang informasi yang mereka dapatkan di internet, sehingga mereka pun bisa berbagi cerita dan kekhawatiran dengan orang tua.
Saat sudah menginjak masa remaja, anak sudah semakin bisa memahami dan mencari informasi terkait penyakitnya. Mereka pun memahami bahwa mereka harus melewati berbagai pemeriksaan dan pengobatan untuk menyembuhkan kankernya. Hal yang cukup penting diperhatikan adalah mereka ingin memiliki peran dalam menentukan keputusan terkait pengobatannya. Selain itu, mereka juga bisa memahami efek samping obat terhadap tubuh mereka, dan kadangkala merasa tidak nyaman akan hal itu, seperti misalnya kebotakan. Hadirlah bagi mereka untuk mendengarkan keluhan mereka.
Tips membicarakan diagnosis kanker dengan anak anda
Referensi
Ditulis oleh: dr. Damianus Galih Panunggal
Disunting oleh: dr. Daniel Rizky, SpPD-KHOM