Berita

←   Kembali ke daftar berita Rahim dan Serviks: Apakah Struktur yang Sama?

Rahim dan Serviks: Apakah Struktur yang Sama?

Kanker serviks merupakan kanker paling banyak kedua yang diderita oleh perempuan di dunia. Penyebab utama dari perkembangan kanker serviks yakni adanya infeksi yang persisten tipe high risk (HR) – Human Papillomavirus (HPV). Menurut WHO, 490.000 perempuan didunia setiap tahun didiagnosa terkena kanker serviks dan 80 % berada di Negara Berkembang termasuk Indonesia. Setiap 1 menit muncul 1 kasus baru dan setiap 2 menit meninggal 1 orang perempuan karena kanker serviks. Di Indonesia diperkirakan setiap hari muncul 40-45 kasus baru, 20-25 orang meninggal, berarti setiap 1 jam diperkirakan 1 orang perempuan meninggal dunia karena kanker serviks. Di Indonesia hanya 5 persen yang melakukan penapisan Kanker mulut rahim, sehingga 76,6 persen pasien ketika terdeteksi sudah memasuki Stadium Lanjut. Sebenarnya, dimana posisi serviks atau yang biasa disebut leher rahim? Apakah leher rahim sama dengan rahim? Sebelum kita bahas lebih lanjut mengenai rahim dan leher rahim, simak gambar organ reproduksi wanita berikut ini.

Serviks atau leher rahim merupukan organ berbentuk leher silinder yang menghubungkan vagina dengan rahim atau uterus. Serviks terletah pada bagian terbawah rahim, terdiri dari jaringan fibromuskular. Terdapat dua bagian utama serviks yaitu; bagian serviks yang dapat dilihat dari vagina pada saat dilakukan pemeriksaan ginekologis, disebut ektoserviks. Ditengahnya terdapat lubang yang menghubungkan vagina dengan rahim. Sedangkan endoserviks merupakan lorong yang mengarah masuk kedalam rahim. Batas antara keduanya disebut zona transformasi. Serviks memproduksi cairan mucus yang konsistensinya bergantung pada hormon didalam siklus mentruasi. Hal ini berfungsi untuk membantu proses pembuahan ataupun mencegahnya. Pada saat persalinan, serviks akan memlebar agar bayi dapat keluar. Pada saat menstruasi, serviks membuka sedikit agar darah dapat keluar.

Sedangkan uterus atau rahim merupakan organ yang tersusun atas otot dengan rongga didalamnya, terletak didalam rongga perut, dibelakang kandung kemih. Bentuknya menyerupai buah pir terbalik dengan ukuran sebesar kepalan tangan pada wanita yang sedang tidak hamil. Rahim terdiri dari bagian yang menyerupai kubah disebut fundus, badan rahim yang terletak di tengah, dan serviks atau leher rahim dibagian bawah sebagai penyambung dengan vagina. Rahim memiliki tiga lapisan jaringan yang terdiri dari lapisan serosa di paling luar, otot dan endometrium dilapisan terdalam dimana bagian ini merupakan bagian yang meluruh pada saat menstruasi dan menjadi tempat perlekatan plasenta saat hamil. Otot rahim merupakan salah satu otot terkuat dalam tubuh seorang wanita. Pada saat persalinan, kekuatan otot rahim-lah yang akan mendorong pelebaran serviks dan mengalami kontraksi sehingga bayi dapat lahir.

Rahim merupakan lokasi berkembangnya bayi saat kehamilan, serta bagian yang meluruh pada saat menstruasi. Sedangkan serviks atau leher rahim, merupakan bagian terbawah dari rahim yang menghubungkan dan berperan sebagai ‘pintu’ diantara rahim dan vagina. Serviks dapat menebal atau menipis, dan mengeluarkan lendir bergantung pada kondisi hormonal wanita. Kanker serviks merupakan akibat dari infeksi HPV pada serviks, biasanya dimulai pada zona transformasi serviks. Jadi, tentu rahim dan leher rahim merupakan struktur yang berbeda, dan lokasi infeksi HPV yang dapat berkembang menjadi kanker ada di leher rahim, bukan di rahim.

REFERENSI

  1. Pathak N. Picture of The Cervix. WebMD. 2020. Available at https://www.webmd.com/women/picture-of-the-cervix
  2. Cleaveland Clinic. Uterus. 2022. Available at https://my.clevelandclinic.org/health/body/22467-uterus

 

Ditulis oleh: dr. Fadhilla Chrisanti

Disunting oleh: dr. Daniel Rizky, SpPD-KHOM