Berita

←   Kembali ke daftar berita Mengapa Rokok Menyebabkan Kanker Paru-Paru?

Mengapa Rokok Menyebabkan Kanker Paru-Paru?

Halo Kawan Sehat! Seringkan dengar kalau merokok itu menyebabkan kanker paru-paru? Tapi apa sih yang sebenarnya membuat rokok itu tidak sehat untuk tubuh kita? Yuk kita simak kandungan dalam rokok serta efek buruknya untuk tubuh kita!

Kandungan Zat Kimia Rokok

Dalam satu batang rokok tembakau tradisional, ada lebih dari 7000 zat kimia dan berdasar penelitian lebih dari 250 zat tersebut memiliki efek yang jahat untuk tubuh kita. 

Ilustrasi diatas menunjukkan beberapa kandungan zat kimia yang ada di dalam rokok. Tentu kita familiar dengan nikotin, yang ternyata juga merupakan kandungan dari obat nyamuk (zat pyridine dan pyrrolidin). Selain itu kita juga sering mendengar kandungan tar. Tar adalah residu atau hasil akhir dari pembakaran tembakau, zat inilah yang menyebabkan warna kekuningan pada noda bekas rokok. Dalam sebuah studi tahun 2012 Kusuma dkk menemukan pada 7 dari 9 rokok kretek yang dibuat di Nganjuk, Jawa Timur memiliki kadar tar serta nikotin yang melebihi standar.

Bagaimana zat-zat tersebut dapat memunculkan kanker paru?

Sel kanker muncul karena adanya kerusakan. Kerusakan ini dapat timbul dari faktor luar, yatu kerusakan akibat zat-zat karsinogenik. 

Zat karsinogenik memiliki dua mekanisme utama dalam mencetuskan kanker paru, yaitu:

  1. Merusak DNA sel paru secara langsung sehingga sel di paru-paru mengalami mutasi dan berubah sifat menjadi ganas (sel kanker)
  2. Menghambat kemampuan tubuh kita untuk memperbaiki sel yang rusak

Selain itu rokok juga menyebabkan kemampuan paru-paru kita menurun, dan pada orang yang sudah merokok lama dapat terjadi Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) dimana penderitanya akan memiliki gejala seperti asma, yaitu sesak, sulit melakukan aktivitas, mudah lelah, dan lainnya. Kondisi PPOK ini juga akan terus-menerus melukai paru-paru kita dan akan meningkatkan risiko terkena kanker paru.

Kerusakan lain juga dapat timbul dari penumpukan tar di paru-paru kita. Tar hasil dari pembakaran tembakau akan menempel pada dinding paru-paru, menyebabkan aliran udara jadi terhambat dan membuat sel di paru-paru terus menerus meradang. Peradangan kronik ini akan lama-kelamaan membuat sel mengalami kerusakan permanen dan dapat berubah sifat menjadi sel kanker.

Tetapi Bukannya Tubuh Kita Bisa Menyembuhkan Diri Sendiri?

Tubuh manusia memang memiliki kapasitas untuk menyembuhkan luka, akan tetapi tubuh kita tidak sanggup untuk menangani kerusakan yang terjadi dari ratusan zat berbahaya yang ada dalam rokok.

Jumlah batang rokok per hari yang dikonsumsi, durasi merokok yang menahun, serta paparan asap rokok tiap hari dari lingkungan yang merokok akan meningkatkan risiko kita mengalami kanker paru-paru. Merokok satu batang sehari saja sudah akan meningkatkan risiko kanker paru-paru. Selain kanker paru rokok juga meningkatkan risiko puluhan jenis kanker lainnya karena zat-zat karsinogenik yang dikandung.

Dan yang tidak kalah penting, perokok juga akan membuat orang disekitarnya menjadi perokok pasif. Perokok pasif sama berisikonya terkena efek-efek berbahaya dari rokok, namun sering kali tidak menyadari risiko tersebut.

Seram Ya… Tapi Saya Sulit Berhenti Merokok, Bagaimana Ya?

Merubahan kebiasaan memang sangat sulit, namun jangan khawatir. Kementrian Kesehatan Indonesia memiliki layanan gratis untuk membantu orang-orang yang ingin berhenti merokok, dengan tajuk QuitLine INA. Layanan ini dapat diakses dengan menghubungi nomor 08001776565 tidak dikenakan biaya (bebas pulsa/gratis). Anda juga dapat tergabung dengan komunitas OncoDoc melalui aplikasi kami untuk mendapatkan info-info terkini seputar kanker paru maupun kanker-kanker lainnya. Unduh aplikasi OncoDoc melalui tautan ini.

Mari Kawan Sehat berhenti merokok untuk hidup yang lebih sehat!

Ditulis oleh: dr. Leorca Aurino
Disunting oleh: dr. Daniel Rizky, Sp.PD-KHOM

Referensi

  1. O’Keeffe LM, Taylor G, Huxley RR, Mitchell P, Woodward M, Peters SA. Smoking as a risk factor for lung cancer in women and men: a systematic review and meta-analysis. BMJ open. 2018 Oct 1;8(10):e021611.
  2. Hou W, Hu S, Li C, Ma H, Wang Q, Meng G, Guo T, Zhang J. Cigarette smoke induced lung barrier dysfunction, EMT, and tissue remodeling: a possible link between COPD and lung cancer. BioMed research international. 2019 Oct;2019.
  3. https://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-penyakit/ingin-berhenti-merokok-hubungi-layanan-konseling-bebas-biaya-0-800-177-6565